JEMBER||LIPUTANPEMBURU.ID
Jember , - Pemberitaan yang dirillis oleh Media Liputan Pemburu kini menuai babak baru,dimana seorang Perwira AKP Angga Riatma tak Inginkan wartawan diluar Jember untuk bikin Kehebohan.
Perlu diketahui sebelumnya unit Pidum Polres Jember diduga telah melakukan tangkap lepas pelaku pencurian kabel Telkom pada tanggal 16 April 2025 lalu ,dan kemudian di lepas dengan dugaan Suap sebesar 170 juta Rupiah.
Pemberitaan yang sudah dirilis tersebut menyisahkan Misteri yang harus diungkap oleh Propam Polda ataupun Kapolda Jatim, Ironisnya setelah melakukan Konfirmasi Wartawan Liputan Pemburu Justru malah di Blokir Nomornya,tidak diketahui dengan alasan apa hal itu dilakukan.
Pelaku Pencurian kabel Telkom yang ditangkap tanggal 14 April 2025 di SPBU Taman Sari Jember ini ternyata diduga sudah dilepas 16 April 2025,Bagaimana bisa seperti itu ..??
Saat dikonfirmasi kembali melalui nomor 08233301xxxx Angga Riatma menjelaskan
"Sudah jelas itu konfirmasinya,
Kok kau yang heboh,
Kalau bukan Media Jember, jangan heboh yoh," jelasnya.
Bahkan ada tuduhan copas dari Angga Riatma terhadap wartawan Liputan Pemburu
"Karena kau gak tau updatenya, hanya copas- copas aja,
Kalau kau dari jember ya saya tanggapin," tambahnya.
Bagi wartawan tidak ada batasan kota untuk melakukan tugas kejurnalisan karena sudah dilengkapi surat tugas masing masing sesuai jabatan yang diembannya.
Disini menunjukan Angga Riatma tidak memahami struktur dari Kemediaan dan hanya bisa menuduh dan memungkiri.
Disini wartawan hanya ingin memastikan apakah benar dugaan Suap 170 juta yang dilakukan oleh keluarga pelaku pencurian kabel Telkom benar adanya ataukah isu belaka,sedangkan sebelumya ada media ya sudah take down pemberitaan dan mengaku telah dikondisikan oleh Kepolisian Resort Jember.
Bahkan Angga merasa ada ancaman dari media ,padahal disitu masih dalam batasan konfirmasi untuk terbitnya pemberitaan yang Benar, Fakta dan Terpercaya.
"Satu putaran itu kalian smua,pola nya kebaca ,
maen bikin heboh,
dan sudah dijelaskan konfirmasi,Kok nyolot,ngancam pulak,"jelas Angga sambil memberikan emosion tertawa.
Tanpa adanya tindakan tegas dari Kapolda dan Propam Polda Jatim,maka dugaan dugaan ini tidak bisa terselesaikan dan kekecewaan publik tidak bisa terhindarkan ,melalui catatan pena wartawan publik berharap kasus ini bisa di ungkap oleh Propam Polda Jatim ,agar Citra Polri bisa terselamatkan dan kepercayaan publik kembali tumbuh. ( D2 )
Social Header